Definisi Tune Up Mobil
Semua pemilik pasti kendaraan paham bahwa tune up mobil merupakan bagian dari perawatan yang penting dilakukan untuk menjaga kondisi mesin agar performanya selalu optimal.
Jika didefinisikan secara spesifik, tune up merupakan tindakan penyetelan ulang dan pembersihan semua komponen/sistem pada mesin mobil agar performanya kembali seperti semula, sekaligus pengecekan jika ada komponen yang perlu diganti.
Tune up biasanya dilakukan secara rutin dan berkala meliputi pemeriksaan pada beberapa komponen. Seperti busi, filter udara, filter bahan bakar, dan sistem pengapian untuk memastikan kinerja mesin maksimal dan efisien.
Dengan melakukan secara rutin, mobil akan selalu dalam kondisi prima dan mengurangi risiko kerusakan mesin yang lebih serius di kemudian hari.
Waktu yang tepat untuk melakukannya berbeda-beda pada tiap mobil, tergantung pada banyak faktor. Diantaranya usia mobil, jarak tempuh, cara penggunaan, dan rekomendasi pabrikan.
Di dalam buku manual, pabrikan biasanya memberi rekomendasi untuk melakukan tune up berkala dengan patokan jarak tempuh tertentu. Namun ada kalanya harus dilakukan lebih cepat ketika ditemui gejala kerusakan saat mobil digunakan.
Tanda-tanda Mobil Harus Melakukan Tune Up
Jadwal tune up mobil bisa dimajukan jika ditemukan beberapa gejala berikut ini, seperti mesin sulit dihidupkan, mesin terasa tersendat saat melaju, konsumsi bahan bakar terasa jauh lebih boros.
Serta adanya bunyi mesin yang tidak wajar, putaran stasioner atau langsam tidak stabil, hingga terasa getaran berlebih saat kecepatan tinggi. Jika menemukan gejala-gejala tersebut, segera bawa mobil ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut.
Tujuan tune up adalah mengoptimalkan performa mesin, memastikan kinerja komponen mesin berfungsi seperti seharusnya, memperpanjang usia pakai komponen, meningkatkan kenyamanan berkendara maupun efisiensi bahan bakar. Sehingga bisa meminimalisir resiko kerusakan atau mogok di jalan.
7 Hal yang Dilakukan saat Tune Up Mobil
Lantas, apa saja yang dilakukan saat tune-up? Umumnya, bengkel akan melakukan pembersihan dan penyetelan pada beberapa komponen mesin. Diantaranya sebagai berikut.
Membersihkan filter udara
Filter udara yang tersumbat membuat aliran udara tidak lancar sehingga membuat tenaga mesin menurun dan boros bahan bakar. Jika kondisi filter udara sudah tidak bagus, wajib diganti baru karena filter udara yang sudah sobek tidak mampu menyaring debu yang berbahaya bagi komponen ruang bakar mesin.
Membersihkan karburator atau throttle body
Tujuannya untuk melancarkan aliran bahan bakar dan proses pengabutan untuk memaksimalkan proses pembakaran. Pada mesin karburator, mekanik akan melakukan penyetelan ulang putaran mesin idle.
Memeriksa tegangan Aki
Normalnya, tegangan aki harus mencapai 12 volt saat mesin mati dan 14 volt ketika mesin hidup. Jika voltasenya di bawah itu, maka sudah waktunya untuk mengganti aki. Pada mobil injeksi tertentu, voltase aki rendah bisa mempengaruhi kinerja atau umur komponen komputernya.
Menyetel katup mesin
Berikutnya penyetelan celah katup mesin di angka 0,1 hingga 0,3 mm. Setelan terlalu rapat membuat mesin kurang bertenaga dan boros, setelan terlalu longgar membuat suara mesin terdengar kasar.
Penyetelan katup ini khusus untuk mesin mobil yang masih menggunakan penyetelan katup manual. Saat ini, sebagian besar mesin mobil sudah menggunakan penyetelan katup otomatis sehingga tidak perlu disetel lagi kerenggangannya.
Mengecek cairan
Pengecekan berbagai cairan atau fluida juga mesti dilakukan. Lakukan penambahan jika jumlahnya kurang, penggantian jika kondisi cairan sudah tidak bagus dan perbaikan jika ada kebocoran. Cairan tersebut di antaranya adalah oli mesin, minyak rem, oli transmisi, oli power steering, hingga oli gardan.
Memeriksa setelah V-Belt
Jika setelan V-Belt terlalu kendor harus segera di setel ulang. Namun proses penyetelan hanya perlu dilakukan pada mesin yang memiliki tensioner manual (tensioner ulir).
Mengecek celah busi
Meskipun celah busi sudah diatur dari pabrikan, namun karena penggunaan serta interaksinya dengan tekanan kompresi, ada kemungkinan kerenggangan celah busi berubah.
Celah busi terlalu rapat membuat tenaga mesin menurun karena api terlalu kecil, sedangkan celah busi terlalu longgar membuat kinerja koil menjadi berat dan terjadi misfire (gagal pengapian) sehingga putaran mesin tidak merata. Selain itu, celah busi juga perlu dibersihkan agar pembakarannya maksimal.
Dengan melakukan tune up secara rutin, kondisi mobil pasti akan selalu terjaga. Sekaligus bisa mengantisipasi lebih dini jika ada komponen yang mulai rusak.
Bila saat pemeriksaan operator bengkel menemukan komponen yang mulai bermasalah, segera lakukan penggantian untuk mencegah masalah di kemudian hari.